“ MATA MALAIKAT “Pandanglah mata MalaikatNyaKamu akan berpikir kamu sedang berada di surgaDan suatu hari kamu akan dapati Ia akan memakai samaran seperti ituJangan memandang terlalu tajam kepada mata Malaikat ituDomiyang-Paninggaran, 2010-11-29“ TAK BIARKAN “Kau tak biarkan sedihku menjadi tangisKau tak biarkan tawaku menjadi lupaKau tak pernah pasangkan pasung yang belenggu kakikuKau tak pernah pasangkan rantai dikedua tangankuKarena sayangmu selimut yang menentramkan jiwaBila kunyanyikan...takkan cukup hari kubentangTuk jelajahi tiap maknanyaKarena...Sayangmu, angin yang membimbing disaat kuterbangDomiyang-Paninggaran, 2010-11-29“ CINTA DATANG “Bulan tersenyum,bintang bersinarPertanda langit sedang cerah...Muka berseri,hati berdebarPertanda cinta sedang merekah...Domiyang-Paninggaran, 2010-11-29
“BIMBANG”Mendung...gelap...Suara petir mengacaukan fikirkuDinginnya angin dan hujan badaiBasahi tanah kering...Buatku jadi bimbangkan semuaDomiyang-Paninggaran, 2010-11-29“RANTAI ITU”Rantai itu telah patah...Ketika awan masih menggantungDikala mega-mega mulai menariRantai itu jatuh begitu saja...Terkapar tak berdayaDi tengah ombang-ambing ombakRantai itu...Ah...Kian menghilang ditelan malam kelamDomiyang-Paninggaran, 2010-11-29“ APA......SIAPA?”Berawan...di atas sanaBiru...mendayuSaat ini terasa berbedaDi antara dinding-dinding iniAda yang berjalan pelan tanpa suaraSeperti angin yang berhembus perlahanMerasuki pundi-pundi jiwaMelebihi keindahan sayap Malaikat yang berdansaSemua terasa berbeda,ketika...Bintang itu jatuhDi sudut jendelaDomiyang-Paninggaran, 2010-11-29
“ AMBANG PERPISAHAN“Tatap dan pandanglah akuSebelum jarak membentang memisahkan kitaDi saat aku lemah lunglai tak berdayaTatapmu sejukkan hatikuBeri asa di jiwaku
Domiyang-Paninggaran, 2010-11-29
Eki Yanmia Lestasari
GWB SDN 01 Tenogo
Paninggaran-Pekalongan
(Anggota Agupena Kab.Pekalongan)
Leave a Reply